Rabu, 26 Februari 2014


FAMILY SYSTEM

Uyuh Suwanda
Uyuh Suwanda sebagai bapak yang sangat bijaksana, bisa mengarahkan dan jeli terhadap kelibihan anak –anaknya dan beliau keras untuk mendidik anak –anaknya terutama untuk mengajarkan pencak silat. Saya sangat bangga terhadap beliau walaupun dia keras . dia adalah seorang pendekar yang rendah hati dan tidak pernah merasa menjadi orang besar. Dengan kerendahan hatinya, orang – orang menjadi menghargainya.
Sikap dan sifatnya itu menjadi pedoman bagi saya untuk hidup dan menghargai orang lain karena beliau selalu berbicara “ tidak ada seorangpun di dunia yang paling hebat karena diatas orang yang hebat masih ada orang yang lebih hebat, hanya tuhan yang paling hebat.” Petuah itu selalu saya ingat dan saya terapkan dalam kehidupan.
Sekarang sosok Bapak Uyuh menjadi pusaka ilmu untuk saya dan berdasarkan itu perguruan kami bernama Pusaka Mande Muda. Sumber ilmu dan pegangan dari apa yang Bapak dan kakak saya berikan.
Mimi Rukmini
Ibu untuk saya pribadi adalah sebagai pendekar sejati yang sangat mendorong perguruan pencak silat keluarga kami. Ibu adalah inspirasi dan sumber semangat untuk terus melestarikan pencak silat dan ibu juga yang memberi falsafah hidup dan falsafah pencak silat. Sosok dia menjadi suatu dorongan bagi saya untuk membuat web ini dan memperkenalkan diri saya ke dunia luar untuk memperkenalkan pencak silat. Beserta doa beliau saya ucapkan bismilah. mudah – mudahan dengan ada web ini , pencak silat Pusaka Mande Muda dapat dikenal di dunia yang dipimpin ole Ike Ineke anak ke-5 dari bapak Uyuh Suwanda.

Herman Suwanda
Inspirator saya dan bisa membuka mata dan pikiran kami sebagai adik –adiknya untuk lebih maju dan kreatif untuk mengelola pencak silat. beliau mengajarkan untuk saling menghargai satu sama lain diantara kami dan beliau sangat mencintai keluarga.
Herman suwanda bagi saya adalah bukan sekedar kakak melainkan serasa sebagai ayah dan guru yang sangat saya hargai dan cintai. Melalui beliau keluarga kami menjadi lebih lebih kompak dan lebih maju dalam mengelola Pencak Silat karena selalu mengajarkan untuk tetap bersatu dalam suka dan duka dalam mengelola perguruan pencak silat keluarga kami.
Maka dari itu saya merasa patut untuk mempertahankan keinginan beliau yang terputus oleh kematian untuk terus melestarikan pencak silat dan meyebarkannya ke seluruh dunia.
Herman Suwanda akan selalu hidup dalam gerak dan pikiran saya.